Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas
arum
Oktober 04, 2018
0 Comments
Dengan semakin berkembangnya jaman kita
tidak dapat terhindar dari yang namanya teknologi. Teknologi itu sendiri yaitu keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan
hidup manusia. Maka dari itu kini teknologi lebih ditekankan secara
fungsional agar dapat mengikuti cara pikir manusia, itulah yang menjadi dasar
perkembangan dari Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tersebut.
Pada kali ini kita akan membahas apa yang
dimasud dengan system cerdas. Sistem cerdas merupakan mesin yang mampu meniru
kemampuan manusia dalam poses pembuatan keputusan. Sistem cerdas itu juga dirancang
mempelajari cara bertindak sehingga mampu mencapai tujuannya.
Sistem
Cerdas (Artificial Intelligence)
Kecerdasan buatan merupakan salah
satu bagian cabang ilmu komputer yang dibuat agar mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan sebaik atau seperti yang dilakukan oleh manusia, dan berhubungan
dengan pemanfaatan mesin untuk menyelesaikan persoalan yang rumit dengan cara
yang lebih manusiawi. Artificial Intelligence (AI) merupakan sub bidang
pengetahuan komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware
yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi kerja otak seperti layaknya manusia.
AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat
dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi,
Filosofi, dan yang lainnya.
Berikut
kita dapat menilai dari beberapa sudut pandang :
1. Sudut
Pandang Kecerdasan.
Kecerdasan buatan ini akan membuat mesin menjadi ‘cerdas’ dalam arti lain mampu melakukan seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
Kecerdasan buatan ini akan membuat mesin menjadi ‘cerdas’ dalam arti lain mampu melakukan seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
2. Sudut
Pandang Penelitian.
Kecerdasan buatan merupakan suatu studi yang dibuat sedemikian rupa agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik mungkin seperti yang dikerjakan oleh manusia.
Kecerdasan buatan merupakan suatu studi yang dibuat sedemikian rupa agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik mungkin seperti yang dikerjakan oleh manusia.
4 Konsep Dasar Kategori AI (Kecerdasan Buatan) :
1.
Acting
Humanly
Acting
humanly merupakan system yang dapat melakukan pendekatan dengan cara menirukan
tingkah laku seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja
pengujian melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak bisa
membedakan yang mengintrogasai antara manusia dan computer maka komputer
tersebut dikatakan lolos (menjadi kecerdasan buatan).
2.
Thinking
Humanly
Yaitu
merupakan sistem yang dilakukan dengan cara membenahi diri yaitu penangkapan
pemikiran secara psikologis. Seperti manusia pada komputer, hal ini sering
diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya
cara pembelajara yaitu melalui experiment-experimen.
3.
Thinking
Rationaly
Ini
merupakan sistem yang sangat sulit, karena sering terjadi kesalahan dalam,
prinsip dan prakteknya, sistem ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4.
Acting
Rationaly
Yaitu
merupakan sistem yang dapat melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu
robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.
Sejarah Teknologi Sistem Cerdas
Menurut sejarah pada awal abad 17, René Descartes
mengemukakan bahwa suatu tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya sebuah
kerangka mesin yang rumit. Kemudian Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada
mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Itu merupakan mesin penghitung
digital mekanis pertama yang diciptakan oleh Blaise Pascal pada tahun 1642.
Sekitar tahun 1950-an program AI pertama yang dapat
bekerja ditulis pada tahun 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di
University of Manchester (UK) dan merupakan sebuah program permainan naskah
yang ditulis oleh Christopher Strachey dan juga program permainan catur yang
ditulis oleh Dietrich Prinz. Tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara
meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali dikemukakan oleh Paul
John Werbos pada tahun 1974.
Kemudian pada tahun 1982, para ahli fisika seperti
Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat
penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David
Rumelhart dan Geoff Hinton juga melanjutkan penelitian mengenai model jaringan
syaraf pada memori. Lalu pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset
menemukan kembali algoritma pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation
learning). System algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu
komputer dan psikologi.
Sekitar pada tahun 1990-an ditandai perolehan besar
dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Dikhususkan
untuk Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov
dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan
bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan
dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian
AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Penerapan Teknologi Sistem Cerdas dalam Kehidupan
Sehari-hari
Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi cerdas ini memang sangat membantu serta
dapat menggantikan peran manusia dalam pekerjaannya di kehidupan nyata. Berikut
ini beberapa contohnya:
1.
DRONE
Drone
merupakan suatu alat canggih berupa pesawat kecil yang dilengkapi dengan
kamera. Pada awalnya Drone ini hanya digunalan untuk keperluan militer saja
yang berfungsi untuk mengawasi keadaan di waktu yang tidak memungkinkan untuk
mengirim orang ke suatu wilayah. Namun semakin berkembangnya jaman Drone ini
senakin banyak dan dapat digunakan juga oleh masyarakat umum seperti untuk
mengirim barang, melakukan pemetaan pada suatu wilayah, mengambil foto atau
video, dan masih banyak lagi fungsi yang lainnya.
2.
SIRI
Siri merupakan program aplikasi
komputer yang bekerja sebagai asisten pribadi system cerdas. Yang merupalan
bagian dari sistem operasi Apple Inc. iOS, watchOS, macOS, dan tvOS. Siri
menggunakan bahasa natural antarmuka pengguna yang berfungsi untuk menjawab
pertanyaan, membuat rekomendasi, dan melakukan perintah dengan mengirimkan
permintaan kepada layanan Web. Siri juga berdaptasi dengan bahasa yang
digunakan pengguna dan pencarian yang digunakan oleh pengguna sebagai
preferensi, dan memberikan hasil yang sesuai.
3.
SENSOR OPTIK
Salah
satu benda yang menggunakan sensor optic adalah pintu yang bergeser secara
otomatis. Jadi kita tidak perlu lagi mendorong atau menarik gagang pintu untuk
membukanya. Sensor optic pada pintu ini bekerja dengan memancarkan cahaya yang
tidak tampak yang disebut dengan infra merah. Jadi, ketika seseorang berada
pada jarak yang telah ditentukan oleh infra merah maka sensor akan terbaca dan
otomatis akan membuka dan menutup pintu secara otomatis.
Kesimpulan
:
Semakin
majunya teknologi di seluruh penjuru Negara, manusia tidak dapat terhindar dari
yang namanya teknologi. Seperti masyarakat Indonesia yang tinggal di kota-kota
besar seperti Jakarta dan sekitarnya pasti tidak asing lagi dengan teknologi. Semakin
berkembang maka masyarakat juga semakin gencar untuk membeli dan memproduksi
teknologi tersebut. Maka dari itu kita harus cerdas dalam memilih dan memilah
teknologi yang akan kita gunakan.
Referensi: