ILMU SOSIAL DASAR
Nama : Arum Chandheni
Dosen : Ahmad Nasher
Universitas Gunadarma
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu
ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama
dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam
satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa
sumber, yaitu:
1.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
2.
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen
Kesehatan RI, 1988).
Suatu keluarga
setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2.
Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu
rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.
3.
Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan
saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak
dan saudara.
4.
Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar
berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
·
Untuk meneruskan keturunan
·
Memelihara dan membesarkan anak
·
Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·
Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
·
Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
·
Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
·
Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
·
Perlindungan secara psikologis
·
Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau
masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
·
Meneruskan nilai-nilai budaya
·
Sosialisasi
·
Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap
perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
·
Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·
Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
·
Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam
hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
·
Persiapan untuk kehidupan dewasa.
·
Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan,
jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Berdasarkan Garis Keturunan
1.
Patrilinear adalah keturunan sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui
jalur garis ayah.
2.
Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
1.
Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang
istri.
2.
Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan
lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman
1.
Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat
dengan keluarga sedarah suami.
2.
Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat
dengan keluarga satu istri
3.
Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga
suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
1.
Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.
2.
Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan
dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
3.
Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti.
4.
Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
5.
Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
6.
Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
1.
Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam
keluarga adalah dipihak ayah.
2.
Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam
keluarga adalah pihak ibu.
3.
Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan
ibu.
PERAN PEMUDA
GENERASI muda/pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi
yang strategis dalam perkembangan pembangunan bagi bangsa dan bernegara.
Baik buruknya suatu Negara, dapat dilihat dari kualitas pemudanya, karena
mereka adalah generasi penerus yang harus mempunyai karakter kuat untuk
membangun negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, mampu
memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga
perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai kekuatan moral,
kontrol sosial dan agent perubahan sehingga fungsi tersebut dapat berguna
bagi masyarakat.
Pemuda sebagai salah
satu unsur keluarga dan nantinya akan menjadi kepala keluarga harus
mempersiapkan diri secara matang. Pemahaman yang baik akan fungsi diri,
pengendalian emosional, saling menghormati, jujur dan terbuka serta mampu
menjalin komunikasi yang baik adalah hal-hal yang harus diperhatikan,
dipersiapkan, dipelajari dan dilaksanakan oleh pemuda untuk melaksanakan
perannya dalam keluarga.
Ada
pula peranan anak di tengah keluarganya. Namun, dari sekian banyak peranan itu,
ada sepuluh peran yang disajikan dalam tulisan ini yaitu:
- Menjaga
kehormatan, nama baik keluarga dan orangtua
- Memelihara
hubungan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga.
- Mencintai
semua anggota keluarga.
- Menghormati
anggota keluarga terutama orangtua.
- Menjalin
interaksi keluarga secara sehat dengan dunia sekitar.
- Menanamkan
nilai-nilai etika dan nilai moral di tengah keluarga.
- Memelihara
nilai spritualitas/kerohanian.
- Mendengar,
mematuhi dan menjalankan nasihat yang baik.
- Rajin
bekerja, rajin membantu, dan memiliki sensitifitas akan kebutuhan
keluarga.
- Menaikkan
martabat keluarga, dan banyak lagi peran yang lain.
Jadi, Peran Keluarga sangat penting dalam suatu keluarga agar keluarga dapat menciptakan keadaan Harmonis dan saling menghargai pendapat antara Orang Tua dan anak sehingga tidak terjadi miss komunikasi supaya terciptanya generasi - generasi muda yang mengerti akan Norma - norma dan peraturan yang berlaku dalam suatu ruang lingkup masyarakat dan kehidupan berbangsa bernegera, yang telah diajarkan Orang tua kepada anaknya supaya bisa diamal kan dengan baik dan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar