KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat
menyusun Makalah ilmu budaya dasar ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Ilmu Budaya
Dasar” kami Ibu Auliya Ar Rahma yang telah membimbing saya dalam mata kuliah
yang bersangkutan.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah tentang”Manusia dan Cinta
Kasih”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu budaya
dasar. Semoga karya tulis yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan
semua pembaca.
Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada
kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini, Saya harap kritik dan saran pembaca
yang membangun dapat membuat makalah ini lebih baik. Terima Kasih.
Daftar
Isi
Pendahuluan
1.1 Cinta Kasih
-
Pengertian Cinta Kasih
-
3 Unsus Tentang Cinta
-
3 Unsur dalam Segitiga Cinta
-
3 Tingkatan Cinta
1.2 Cinta
Menurut Ajaran Agama
-
Berbagai Bentuk Cinta
-
Ayat Al-Qur’an Tentang Cinta
1.3 Kasih
Sayang
-
Pengertian Kasih Sayang
-
Macam-macam Cinta Kasih Orang Tua
-
Contoh Kasih Sayang
1.4 Kemesraan
-
Pengertian Kemesraan
-
Puisi Tentang Kemesraan
1.5 Pemujaan
1.6 Belas
Kasihan
-
Pengertian Belas Kasih
-
Cara menumpahkan Belas Kasih
1.7 Cinta
Kasih Erotis
Kesimpulan
Referensi
PENDAHULUAN
Setiap manusia di muka bumi pasti pernah merasakan cinta. Cinta datang
dengan bentuk yang berbeda-beda, entah itu cinta kepada keluarganya bahkan
kepada lawan jenis. Tak hanya manusia, mahluk lain pun dapat merasakan
cinta.
Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan kasih mengandung
arti yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai.
Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat
diwujudkan secara nyata.
1.1
Cinta Kasih
-
Pengertian cinta kasih
Cinta
adalah perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya,
tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki,
seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat
nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang
selalu tulus dan berserah.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan
yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan
dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula
rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian.
Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab
menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia,
antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan. Apabila
dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang,
kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku
yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif,
berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan
kebahagia
- 3 Unsur Tentang Cinta
1. Keterkaitan
Adanya perasaan untuk
hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang
lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia
2. Keintiman
Adanya kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring
berdua
3. Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai
dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan
ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
- 3 UNSUR DALAM SEGITIGA CINTA
1) Pertama, Intimasi. Intimasi adalah aspek emosi dari
cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, tapi kalau tidak dirawat
bisa menurun ke titik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan
baik intimasi menjadi mati.
2) Kedua, Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari
segitiga cinta itu. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan
fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada
mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian
passion ini jadi kebiasaan. Passion punya segi motivasi yang berkekuatan
positif. Inilah yang memikat anda kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan
bisa juga cepat mati. Sisi negatifnya adalah jika hubungan sudah saling
menyakitkan maka daya tarik tadi lama kelamaan memudar.
3) Ketiga, sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari
cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh
mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan
bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling
mengenal dan menghargai. Bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung
melemah.
- 3 Tingkatan Cinta
Ibnu
al-araby membagi cinta pada 3 tingkatan, yaitu:
1.
Cinta Natural
cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan
diri sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah
menolong kita, berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada
majikannya karna telah merawatnya.
2.
Cinta Supranatural
Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan
mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih
ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia
rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun
tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita
akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”
3.
Cinta Ilahi
Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan
mendahulukan kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita
telah mencapai tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai
sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan
pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek yang kita
cintai.
1.2
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
-
CINTA
MENURUT AJARAN AGAMA
Ada
yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan
dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya
cinta dalam kehidupan ini. Disatu pihak lain dalam praktek kehidupan cinta
sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan
ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menempakan diri dalam
berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri.
Kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya. Atau
Allah dan Rasulnya berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab
suci al-Qur’an.
-
CINTA
DIRI
Cinta diri erat kaitanya dengan dorongan menjaga diri. Manusia
senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan
diri. Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap harta, yang
dapat merealisasikan semua keinginanya dan memudahkan baginya segala sarana
untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup (QS,al-“Adiyat,100:8), Namun
hedaknya cinta manusia pada dirinya tidak lah terlalu berlebih-lebihan dan
melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta
pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
-
CINTA
KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan
dengan manusia lainya,tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri
dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan
kasih sayang pada orang-orang lain. Al-Qura’an juga menyeru kepada orang-orang
yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka
sendiri. Dalam serun itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin
agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
-
CINTA
SEKSUAL
Cinta erat kaitanya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang
bekerja dalam melestarikan kasih sayang,keserasian, dan kerja sama anatar suami
dan istri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
-
CINTA
KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh
ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
-
CINTA
KEPADA ALLAH
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spritual ialah
cintanya kepada allah dan kerinduanya kepada-Nya. Tidak hanya dalam
shalat,pujian, dan doanya saja,cinta yang iklas seorang manusia kepada allah
akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkanya dalam
kehidupanya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainya. Sebab dalam
pandangannya semua wujud yang ada sekelilingnya mempunyai manifestasi dari
tuhanya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya dan harapan
kalbunya.
-
CINTA
KEPADA ROSUL
Cinta kepada rosul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh
alam semesta,menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena
rosul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah
laku,moral,maupun berbagi sifat luhur lainya.
- Ayat Al-Qur’an Tentang Cinta
1.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (Al-Fatihah: 1)
2.
“Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (An-Naml: 30)
3.
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya
menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.”
(Az-Zukhruf: 67)
4.
“Katakanlah (Wahai Rasulullah), Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (Ali Imron: 31)
5.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali
Imron:14)
6.
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa
dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya
banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan
nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan.
Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu.” (An Nisa: 1)
7.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(Ar-Ruum: 21)
8.
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang
yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu
yang perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah Swt akan mengkayakan mereka. Dan
Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (An Nur: 32)
9.
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat
kebesaran Allah.” (Adz Dzariyat: 49)
1.3
Kasih Sayang
-
Pengertian Kasih
Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi
semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri
sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga negara
yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang
lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan
sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
-
Kasih
Sayang dalam Keluarga
Keluarga adalah sebagai suatu kesatuan dan pergaulan yang paling
awal. Sebagai satu kesatuan merupakan gabungan dari beberapa orang yang
ditandai oleh hubungan genelogis dan psikologis yang saling ketergantungan
dengan karakteristiknya yang berbeda. Jadi keluarga menggambarkan ikatan atau
hubungan di antara anggota keluarganya yang diikat dengan berbagai sistem
nilai.
Keluarga
dalam bentuk apapun pada hakekatnya merupakan persekutuan hidup, dalam
kedudukan inilah lahir berbagai fungsi keluarga.
- Macam-macam cinta
kasih dari orang tua :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
- Contoh-contoh tentang kasih sayang :
1. Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak.
Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di
kemudian hari.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian
terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi
memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis
itu.
3. Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah
kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu
menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah,
menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta
kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan
taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan
seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara
semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi
lingkungan hidupnya.
1.4
Kemesraan
-
Pengertian kemesraan :
Kemesraan berasal dari
kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang
menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari
cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
-
Puisi tentang kemesraan
:
KEMESRAAN DI DALAM CINTA
“Hidup ini indah karena Cinta”
Aku tak tau mencinta..
Sebelum ku terlahir jadi manusia..
Ku tak tau tuk apa ku tercipta…
Karena tiada yang mau..
Mengajarkan aku untuk mencinta..
Sebelum ku terlahir jadi manusia..
Ku tak tau tuk apa ku tercipta…
Karena tiada yang mau..
Mengajarkan aku untuk mencinta..
Seandainya cinta kurasa sejak dini..
Ku pasti tak merasakan terabai…
Karena dia, yang jadi milikku..
Begitu baiknya ajarkan aku mencinta…
Ajariku tuk menyayanginya..
Dan memberikan aku semangat hidup….
Ku pasti tak merasakan terabai…
Karena dia, yang jadi milikku..
Begitu baiknya ajarkan aku mencinta…
Ajariku tuk menyayanginya..
Dan memberikan aku semangat hidup….
Keluh kesahku tak pernah ada..
Karena dia, yang slalu menasehatiku..
Mempersembahkan canda pada hatiku…
Sehingga berwarnalah dunia ini…
Aku tak mau, kehilangan kemesraan ini..
Ajarilah aku slalu sayangku..
Karena dia, yang slalu menasehatiku..
Mempersembahkan canda pada hatiku…
Sehingga berwarnalah dunia ini…
Aku tak mau, kehilangan kemesraan ini..
Ajarilah aku slalu sayangku..
Kuingin slalu bersamamu..
Menjaga cintamu..dan memelukmu…
Tak sekedar ciuman mesra untukmu..
Tapi pengorbanan raga, kusiap sedia untukmu…
Aku cinta kamu….
Menjaga cintamu..dan memelukmu…
Tak sekedar ciuman mesra untukmu..
Tapi pengorbanan raga, kusiap sedia untukmu…
Aku cinta kamu….
1.5
Pemujaan
-
Pengertian pemujaan :
Salah satu mannifestasi
cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya.
1.6
Belas Kasihan
-
Pengertian belas kasih
:
Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional
empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari
cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan
kepribadian .
-
Cara-cara menumpahkan
belas kasih :
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada
situasi dan kondisi, seperti :
1. Ada yang memberikan uang.
2. Ada yang memberikan barang.
3. ada yang memberikan pakaian, makanan dll.
1.7
Cinta Kasih Erotis
-
Pengertian cinta kasih
erotis :
Cinta erotis adalah
kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan
untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau
untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan
untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak
dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat
pesta pora dan sementara saja.
Cinta kasih erotis,
apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa
seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara
dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk
mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera
kehidupan.
KESIMPULAN
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan
sayang.Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan
kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus
sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi
manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang
diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang
sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan
dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar