Follow Us @soratemplates

Jumat, 15 Mei 2020

Review of Twitter

Mei 15, 2020 0 Comments

Twitter is a social networking service that is currently widely used by people of all ages around the world. Many people prefer Twitter over other social networking applications because it has a very broad reach. On the Play Store, Twitter is the second most popular free magazine and news application that has been downloaded more than 500 million times. 



Twitter features include a home, search, notifications and direct messages. There are also other supporting features that function to optimize Twitter such as lists, bookmarks, moments and so on. Some people like Twitter for the simple interface, but others like the more attractive interface.  



When someone makes a tweet, other people can respond to the tweet by comment, like, or retweet. Interactions that are interwoven on Twitter are very exciting and different from the others. The high popularity of Twitter causes this service has been utilized for various purposes in various aspects. For example, as a means of protest, political campaigns, learning tools, and as an emergency communication medium. 


Twitter always shows trending or everything that is hotly discussed, while the other social networking applications don't update that fast. Some people like Twitter, while other people don't. There is a lot of very sensitive content on Twitter, both in language and in pictures. depends on how we respond.


Minggu, 26 Januari 2020

Kasus Audit pada PT KAI

Januari 26, 2020 0 Comments


            Suatu perusahaan berkewajiban menerapkan GCG (Good Corporate Governance) khususmya BUMN. Berdaasarkan kasus-kasus yang terjadi baik di BUMN maupun Perusahaan Publik, dapat disimpulkan sementara bahwa penerapan proses GCG masih belum sepenuhnya diterapkan seutuhnya, terutama oleh top management sebagai pengambil keputusan stratejik. Penyebab lainnya adalah pemahaman pemegang saham atas GCG yang masih belum memadai. Pembedahan kasus yang terjadi di perusahaan BUMN atas proses pengawasan yang efektif akan dapat menjadi suatu pembelajaran yang sangat menarik. Salah satu contohnya adalah kasus audit umum yang dialami oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI).
            Kasus PT KAI ini merupakan kasus pelanggaran kode etik profesi akuntansi, diduga terjadi manipulasi data keuangan pada tahun 2005, perusahaan BUMN tercatat meraih laba sebesar Rp 6,9 Miliar, padahal apabila diteliti lebih rinci perusahaan BUMN ini mencatat kerugian sebesar Rp 63 Miliar. Kasus ini bermula akibat adanya pembukuan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada tahun 2005 laporan keuangan PT KAI tahun 2005 disinyalir telah dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak terdapat kejanggalan dalam penyajian laporan keuangan seperti data yang disajikan tidak sesuai dengan standar akuntansi. Ini menimbulkan permasalahan,  karena auditor menyatakan opini LaporanWajar Tanpa Pengecualian, tidak ada penyimpangan dari standar akuntansi yang telah ditetapkan. Laporan keuangan PT KAI diaudit oleh kantor akuntan publik sejak tahun 2004, namun berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pihak BPK terlibat dalam sebagai auditor PT KAI.

Analisis :
1.      Manajemen PT KAI tidak melakukan percadangan kerugian terhadap kemungkinan tidak tertagihnya kewajiban pajak yang seharusnya telah diberikan kepada pelanggan pada saat jasa angkutannya diberikan pada tahun 1998-2005
2.      Bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya sebesar RP 674,5 Milyar dan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 70 miliar oleh manajemen PT KAI dalam neraca per 31 Desember 2005 merupakan bagian dari hutang. Akan tetapi pendapat berbeda dikemukakan Komisaris PT KAI Hekinus Manao bahwa bantuan penyertaan modal harus disajikan sebagai bagian dari modal perseroan.
3.      Terjadi penurunan niali persediaan suku cadang dan perlengkapan sebesar Rp 24 Miliar yang diketahui pada saat melakukan investarisasi tahun 2002 diakui manajemen PT KAI sebagai kerugan bertahap selama lima tahun. Pada akhir tahun 2005 masih tersisa saldo penurunan nilai yang belum dibebankan sebagai kerugian sebesar R p 6 Miliar, yang seharusnya dibebankan seluruhnya dalam tahun 2005.
4.      Masalah piutang PPN per 31 Desember 2005 senilai RP 95,2 Miliar, menurut komite audit harus dicadangkan penghapusannya pada tahun 2005 karena diragukan kolektibilitasnya tetapi tidak dilakukan oleh manajemen dan tidak dikoreksi oleh auditor.
5.      Masalah uang muka gaji yang dibayar sebesar Rp 28 Milyar merupakan gaji bulan Januari 2006 dan seharusnya yang dibayar tanggal 1 Januari 2006 tetapi telah dibayar per 31 Desember 2005 diperlakukan sebagai uang muka biaya gaji menurut Komite Audit harus dibebankan pada tahun 2005
6.      Masalah persediaan dalam perjalanan berkaitan dengan pengalihan persediaan suku cadang sebesar Rp 1,4 Milyar. Kemudian dialihkan kepada ke unit kerja lainnya di lingkungan PT KAI, akan tetapi belum selesai proses akuntansinya per 31 Desember 2005, Komite Audit menyatakan hal ini telah bebas pada tahun 2005.

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kasus PT. KAI adalah karena rumitnya laporan keuangan PT. KAI. Hal ini karena terdapat ratusan stasiun, puluhan depo dan gudang yang seluruhnya memiliki laporan keuangan yang terpisah, sehingga yang berpotensi menyebabkan masalah maupun perbedaan pendapat di kemudian hari. Hal ini ditambah lagi dengan kenyataan bahwa baru sebagian kecil proses akuntansi dilaksanakan dengan komputer. Sebenarnya sistem akuntansi PT. KAI cukup modern untuk penyusunan laporan keuangan dan informasi manajemen, namun karena kedua hal tersebut diatas maka sistem akuntansi tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.

Selain beberapa hal teknis tersebut diatas, beberapa hal yang diidentifikasi turut berperan dalam masalah pada laporan keuangan PT. Kereta Api adalah :
1.      Auditor Internal tidak berperan aktif dalam proses audit, yang berperan hanya Auditor Eksternal.
2.      Komite Audit tidak ikut dalam proses penunjukan auditor sehingga tidak terlibat dalam proses audit.
3.      Manajemen (termasuk auditor internal) tidak melaporkan kepada Komite Audit dan Komite Audit juga tidak menanyakannya.
4.      Adanya ketidakyakinan manajemen akan laporan keuangan yang telah disusun, sehingga ketika Komite Audit mempertanyakannya manajemen merasa tidak yakin.

Beberapa aktifitas bisnis PT. Kereta Api yang juga berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari adalah :
1.     Adanya transaksi antara PT. Kereta Api dan Negara yang kebijakan dan sistem perhitungannya belum dipahami dan disepakati dengan baik (PSO : Public Service Obligation, IMO : Infrastructure Maintenance and Operation, TAC : Track Access Charges)
2.    Transaksi masa sebelumnya yang masih belum terselesaikan (BPYBDS, perubahan status perusahaan)
3.      Perubahan peraturan pemerintah (termasuk peraturan perpajakan)
4.      Penyelesaian Past Service Liability /PSL Pensiun Pegawai
5.      RUU Perkeretaapian dengan kemungkinan “Unbundling” dari aktifitas perusahaan dan keikutsertaan swasta

Dampak Kasus
     Manipulasi data dalam pelaporan keuangan PT KAI tahun 2005, dalam laporan kinerja keuangan yang diterbitkan, perusahaan mengumumkan bahwa keuntungan sebesar Rp 60,90 Milyar telah diraih. Padahal sebenarnya perusahaan menderita kerugian sebesar RP 69,3 Milyar. Kerugian ini terjadi karena PT Kereta Api telah tiga tahun tidak menagih pendapatan. Padahal berdasarkan standar akuntansi keuangan, perusahaan tidak dapat dikelompokkan dalam bentuk pendapatan atau asset. Dengan demikian, kekeliruan dalam pencatatan tansaksi atau perubahan keuangan telah terjadi selama tahun 2005. Penurunan milai persediaan suku cadang dan perlengkapan sebesar Rp 24 Milyar yang diketahui pada saat dilakukan investasinya tahun 2002 diakui manajemen PT KAI sebagai kerugian secara bertahap selama lima tahun.

Kesimpulan :
Dewan Komisaris merupakan suatu dewan, sehingga akan sangat ideal apabila Dewan Komisaris mempunyai satu orang juru bicara yang mengatsanamakan seluruh Dewan Komisaris sehingga Dewan komisaris memiliki satu suara Namun demikian bukan berarti tidak diperkenankan adanya perbedaan pendapat dalam Dewan Komisaris. Perbedaan pendapat diakomodir dengan jelas dalam dissenting opinion yang harus dicatat dalam risalah rapat. Untuk itulah perlunya kebijaksanaan (wisdom) dari anggota Dewan Komisaris untuk memilah-milah informasi apa saja yang merupakan public domain dan informasi yang merupakan private domain. Hal ini terkait dengan pelaksanaan prinsip GCG yaitu transparansi, karena transparansi bukan berarti memberikan seluruh informasi perusahaan kepada semua orang, namun harus tepat sasaran dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Sesuai dengan SA 380, Komunikasi Auditor Eksternal dengan Komite Audit merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses audit suatu perusahaan. Kasus PT. Kereta Api merupakan cerminan bahwa komunikasi yang intens antara Auditor Eksternal dengan Komite Audit sangat diperlukan. Kendala komunikasi yang dihadapi pada kasus PT. Kereta Api salah satunya dipicu oleh adanya pergantian anggota Komite Audit pada saat pelaksanaan audit. Auditor eksternal mengalami hambatan karena terdapat kekosongan beberapa bulan sebelum anggota Komite Audit yang baru diangkat.



Referensi :


Senin, 30 Desember 2019

Pengertian dan Manfaat COBIT 5

Desember 30, 2019 0 Comments

Gambar terkait
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)
            Pada umumnya COBIT merupakan kerangka kerja yang telah disusun secara komprehensif untuk membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari Teknologi Informasi (TI), dengan cara menjaga keseimbangan antara optimalisasi sumber daya dengan manfaat dan tujuan yang telah diharapkan.
            COBIT versi 5 merupakan COBIT edisi terbaru dari Framework COBIT ISACA yang merupakan sebuah versi pembaharuan yang menyatukan cara berpikir yang mutakhir di dalam teknik-teknik dan tata kelola TI perusahaan yang menyediakan penjabaran bisnis secara end-to-end dari tatakelola teknologi informasi perusahaan untuk menggambarkan peran utama dari informasi dan teknologi dalam menciptakan nilai perusahaan serta menyediakan prinsip-prinsip, praktek-praktek, alat-alat analisa yang telah diterima secara umum untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai sistem-sistem informasi. COBIT versi 5 dibangun berdasarkan pengembangan dari COBIT versi 4.1 dengan mengintegrasikan Val IT dan Risk IT dari ISACA, ITIL, dan standar-standar yang relevan dari ISO. Layanan kerangka kerja yang disediakan oleh COBIT 5 akan mengatur hal – hal yang terkait dengan informasi dan teknologi di dalam perusahaan, pengaturan dilakukan secara holistik berdasarkan fungsi dan tanggung jawab bisnis.

Hasil gambar untuk cobit 5
MANFAAT MENGGUNAKAN COBIT
1.      Dapat membantu auditor, manajemen and pengguna ( user ), dengan cara membantu menutup kesenjangan antara kebutuhan bisnis, keamanan, risiko, kontrol melalui peningkatan pengamanan dan mengontrol seluruh proses TI.
2.      COBIT versi 5 dapat memberikan arahan yang berorientasi pada bisnis dan manajer, termasuk juga auditor dan user yang diharapkan dapat memanfaatkan guideline dengan maksimal. Sebanyak 318 (Audit Guidelines) tujuan suatu pengendalian yang bersifat rinci untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan, Berisi arahan (Management Guidelines) baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, yang artinya auditor dapat menggunakan Audit Guidelines sebagai tambahan materi untuk merancang prosedur audit. Pada COBIT khususnya guidelines dapat dimodifikasi dengan mudah, sesuai dengan industri, kondisi TI di Perusahaan atau organisasi Anda, atau objek khusus di lingkungan TI.
3.      COBIT memberikan kontrol dengan mana Anda dapat mengukur proses yang terkandung dalam ISO 17799 dan ITIL dan yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses.


Siapa Saja Pengguna COBIT 5? 
COBIT 5 adalah generik dan berguna untuk perusahaan dari semua ukuran, baik yang komersial, tidak-untuk-profit atau di sektor publik.
COBIT 5 digunakan secara global oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama untuk proses bisnis dan teknologi, tergantung pada teknologi informasi yang relevan dan dapat diandalkan, dan memberikan kualitas, kehandalan dan kontrol informasi dan teknologi yang terkait.
COBIT kunci pengguna 5 termasuk eksekutif perusahaan dan konsultan di bidang-bidang berikut:
Audit dan Jaminan
- Pemenuhan
- Operasi IT
- Governance
- Keamanan dan Manajemen Risiko  


Referensi :



Rabu, 06 November 2019

Audit TI

November 06, 2019 0 Comments



            Auditing TI hadir seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Dimana peran komputer dalam proses auditing sangatlah penting. Bahkan saat ini mulai dari input, proses, dan output telah banyak yang menggunakan komputer atau sudah tidak manual lagi.
            Audit TI adalah bentuk pengamatan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara keseluruhan. Audit TI dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Dalam penerapannya, Auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui bermacam-macam teknik termasuk survey, wawancara, observasi dan review dokumentasi. Bukti-bukti tersebut yang diambil oleh auditor yang biasanya mencakup pula bukti elektronik. Biasanya, auditor TI menjalankan teknik audit berbasis komputer, yang disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique).  Metode ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya data transaksi penjualan, pembelian ,transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.

Tujuan IT audit
  • Availability, tersedianya informasi, memeriksa informasi pada perusahaan dapat menjamin ketersediaan informasi dengan mudah tersedia setiap saat.
  • Confidentiality / kerahasiaan informasi, memeriksa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak dan memiliki otorisasi.
  • Integrity, memeriksa apakah informasi yang tersedia benar akurat, handal, dan tepat waktu.

Contoh Software untuk Audit TI
Berikut ini merupakan beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi :
1.    ACL
ACL ( Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT(Computer Assisted Audit Techniques ) yang sangatlah populer dalam melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber. ACL for Windows (biasa disebut ACL) yaitu merupakan suatu software TABK(Teknik Audit Berbasis Komputer) yang digunakan untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer/Pemrosesan Data Elektronik.

2.    Picalo
Picalo adalah sebuah software CAAT (Computer Assisted AuditTechniques) sama seperti ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber. Picalo bekerja memanfaatkan GUI Front end, dan memiliki macam-macam fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak serta membuka data, kelebihannya adalah fleksibilitas dan frontend yang baik hingga Librari Python numerik.

3.    Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan suatu automated audit tool yang dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights ( special authority) sebuah serverAS/400.

4.    Nipper
Merupakan audit automation software yang biasa digunakan untuk meng-audit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router. Nipper (JaringanInfrastruktur Parser) merupakan alat berbasis open source atau terbuka yang berguna untuk membantu professional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

5.    Nessus
Nessus adalah vulnerability assessment software yang merupakan salah satu scanner keamanan jaringan yang harus digunakan oleh administrator system. Nessus juga termasuk software yang bertugas mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Nessus adalah software scanning, yang dapat digunakan untuk meng-audit kemanan sebuah sistem, seperti vulnerability, misconfiguration, security patch yang belum diaplikasikan, default password, dan denial of serviceNessus berfungsi untuk monitoring lalu-lintas jaringan.

6.    Metasploit
Metasploit Framework adalah sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

7.    NMAP
NMAP adalah software open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, merupakan software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini mendapatkan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan mengawasi secara berkala kinerja host atau waktu pelayanan.Secara klasik Nmap klasik yang menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan terbaik dari GUI dan hasil tampilannya(Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools yang digunakan untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan(NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING)

8.    Wireshark
Wireshark adalah aplikasi analisa netwrok protokol yang paling digunakan didunia, Wireshark dapat meng-capture data secara interaktif menelusuri lalulintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de factodi banyak industri dan lembaga pendidikan.

Referensi :


Senin, 01 Juli 2019

Langkah-langkah Membuat GIF Kelulusan Mahasiswi dan Pemandangan

Juli 01, 2019 0 Comments
A. Langkah-langkah membuat GIF Kelulusan Mahasiswi

1. Menentukan Tema
Sebelum membuat animasi atau GIF, animator harus memiliki tema terlebih dahulu sebelum dituangkan ke dalam sebuah gambar.
2. Membuat Sketsa
Alangkah lebih baik bila animator menuangkan ide nya terlebih dahulu ke dalam sebuah sketsa. Baik di kertas maupun dituangkan ke dalam sebuah aplikasi.
3. Software dan Tools yang Digunakan
Software yang digunakan untuk membuat gambar adalah Inkscape. Inskscape adalah sebuah perangkat lunak editor gambar vektor yang bersifat perangkatlunak bebas di bawah lisensi GNU GPL.


Beberapa tools yang digunakan dalam software Inkscape ini antara lain :
Rectangle Tool : Berfungsi untuk menggambar bentuk objek kotak/persegi panjang.
Circle Tool : Berfungsi untuk menggambar bentuk objek lingkaran, setengah lingkaran dan oval.
Edit Tool : Berfungsi untuk mengubah/mengedit posisi titik simpul suatu objek hingga objek berubah bentuk.
Line Tool : Berfungsi untuk menggambar garis halus\bentuk objek dengan garis-garis yang saling terhubung.
Stars Tool : Berfungsi untuk menggambar bentuk objek bintang dan persegi yang memiliki banyak sisi, misalnya : persegi lima.

4. Membuat Background
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat background atau latar belakangnya terlebih dahulu. Disini saya terpikir untuk membuat latar belakang gedung-gedung tinggi sebagai harapan bagi para mahasiswa/i yang telah lulus agar dapat mendapat pekerjaan yang mapan.

Tools yang digunakan untuk membuat gambar tersebut adalah menggunakan Rectangle tool. Pertama-tama dibuat 3 bangunan terlebih dahulu dan kemudian ditambahkan lagi gambar kotak kotak sebagai jendelanya, kemudian diberi warna agar terlihat lebih menarik.

5. Membuat Karakter Mahasiswi
Setelah membuat backgroundnya maka selanjutnya adalah menambahkan orang sebagai gambar mahasiswinya. Disini dibuat karakter mahasiswi yang gembira karena kelulusannya. Tools yang digunakan adalah circle, edit, line dan stars tool.


Untuk bagian kepalanya dibuat dahulu menggunakan tools circle setelah itu ditambahkan line tools dan edit tool untuk dibentuk menyerupai rambut kemudian di cocokan dengan bentuk kepala dari karakter tersebut.

Selanjutnya dibuat juga untuk bentuk toga dan bajunya menggunakan rectangle tool, circle tool, star tool, line tool dan edit tool. Setelah itu disusun satu persatu agar terbentuk karakternya. Kemudian untuk menyesuaikan bagian depan dan belakang atau bagian-bagian yang harus ditimpa tersebut dapat menggunakan layer.


Klik pada add layer kemudian pilih apakah gambar tersebut ingin di depan atau di belakang dari objek utama yang akan dibuat tersebut. Jika gambar sudah selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah memberi warna pada karakter tersebut.

Setelah memberi warna maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan gambar mahasiswi dengan gedung yang sebelumnya telah dibuat.

6. Membuat Frame
Untuk membuat GIF/animasi maka dibutuhkan beberapa frame agar gambar tersebut dapat terlihat bergerak. Dan disini saya membuat beberapa frame dengan mengubah warna dari gedung dan merubah gerak serta ekspresi dari tiap karakter mahasiswi tersebut. Saya juga menambahkan sedikit hiasan pada sekitar objek untuk memberi kesan kebahagiaan atas kelulusan mahasiswi tersebut.
Untuk merubah ekspresi pada mahasiswi tersebut, saya menggunakan circle tool dan edit tool kemudian disesuaikan dengan ekspresi yang diinginkan.

Sedangkan untuk merubah gerak pada objek mahasiswi tersebut saya menggunakan edit tool untuk menggeser bagian tangan dan merubah posisi.

`
7. Membuat Animasi/GIF

Untuk membuat animasi/GIF ini saya menggunakan aplikasi Video Editor dari microsoft. Kemudian saya gabungkan semua frame yang telah saya buat ke dalam project library. Di aplikasi ini kita juga dapat mengatur durasi dari tiap frame sesuai yang diinginkan

Kita juga dapat menduplikat frame sesuai dengan durasi yang diinginkan. Pastikan juga supaya frame tidak tertukar posisinya karna hal tersebut dapat membuat animasi bergerak tidak sesuai dengan polanya. Jika sudah selesai maka project dapat disimpan.
Dan hasilnya akan seperti ini, 



B. Langkah-langkah membuat GIF Pemandangan Menggunakan Photoshop

1. Menentukan Tema
Sebelum membuat animasi atau GIF, animator harus memiliki tema terlebih dahulu sebelum dituangkan ke dalam sebuah gambar.
2. Membuat Sketsa
Alangkah lebih baik bila animator menuangkan ide nya terlebih dahulu ke dalam sebuah sketsa. Baik di kertas maupun dituangkan ke dalam sebuah aplikasi.
3. Software dan Tools yang Digunakan
Software yang digunakan untuk membuat GIF adalah Photoshop cc 2017. Photoshop adalah software yang digunakan untuk memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun.





5. Cara Membuat GIF menggunakan Photoshop
a. Buat layer baru terlebih dahulu, setelah membuat layer baru berikan warna untuk warna dasar atau warna langitnya.


Gambar 1
Gambar diatas adalah contoh dari layer awal yaitu pembuatan warna dasar atau menentukan warna untuk langitnya.
b. Selanjutnya membuat pewarnaan biru, seperti air untuk menciptakan pemandangan yang lebih indah dan tenang. Caranya membuat layer baru terlebih dahulu dengan cara Shift+Ctrl+N.


Gambar 2
c. Setelah selesai membuatkan warna biru untuk airnya, maka selanjutnya buat gunung. Sebelumnya kita disini menggunakan cara yang sama yaitu membuat layer baru terlebih dahulu, dan setelah itu baru dibuat skets nya dalam masing-masing layer.

Gambar 3
Pada pembuatan matahari kami menggunakan elipse tool untuk proses pembuatan matahari yang bulat sempurna. Caranya tekan U pada keyboard.
Setelah semua dibuat, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan animasi orang-orangan nya. Cara sama, buat layer baru terlebih dahulu, cara dengan menggunakan pen tool dengan mode shape. Contoh seperti gambar dibawah berikut:

Pertama2 buat kapal terlebih dahulu, kemudian buat orangnya, seperti gambar berikut :

Pada gambar diatas kita sudah membuat kan 1 kapal dengan 2 orang diatasnya, selanjutnya saya akan membuat kapal yang kedua, caranya dicopy saja. Sebelum melakukan pengcopy-an dilakukan, alangkah baiknya di buatkan grup terlebih dahulu, agar memudahkan untuk melakukan copy skets tersebut.

d. Selanjutnya proses pembuatan animasi bergeraknya. Caranya pilih window lalu pilih timeline.



Maka selanjutnya akan muncul tampilan :




Dalam timeline tersebut kita dapat mengatur watimeline.
ktu, posisi gambar yang akan bergerak, caranya dengan memberikan sebuah tanda titik pada


Dan hasilnya akan seperti ini,