Follow Us @soratemplates

Minggu, 23 Oktober 2016

Kebudayaan Dan Contohnya

ILMU SOSIAL DASAR
Nama  : Arum Chandheni
Dosen : Ahmad Nasher
UNIVERSITAS GUNADARMA


Pengertian Kebudayaan 



Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Kebudayaan=cultuur (bahasa belanda)=culture (bahasa inggris)=tsaqafah (bahasa arab), berasal dari perkataan latin : “colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu diartikan sama (Koentjaraningrat, 1980:195). Namun dalam IBD dibedakan antara budaya dan kebudayaan, karena IBD berbicara tentang dunia idea tau nilai, bukan hasil fisiknya. Secara sederhana pengertian kebudayaan dan budaya dalam IBD mengacu pada pengertian sebagai berikut :
  1. Kebudayaan dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  2. Kebudayaan dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau sering disebut kultur yang mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan dan tindakan.
Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897:19).
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan itu sudah bersifat universal, dapat diterima oleh pendapat umum meskipun dalam praktek, arti kebudayaan menurut pendapat umum ialah suatu yang berharga atau baik (Bakker, 1984:21).
  1. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
  1. Koentjaraningrat
Mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
  1. A.L. Kroeber dan C.Kluckhohn (1952:34)
Dalam bukunyan Culture, a critical review of concepts and definitions mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
  1. Malinowski
Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system kebutuhan manusia. Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas. Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatannya maka timbul kebudayaan yang berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga kemasyarakatan.
  1. E.B Taylor (1873:30) dalam bukunya Primitive Culture kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hokum, adat-istiadat dan kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

Salah satu contohnya adalah kebudayaan Kalimantan Barat
KALIMATAN BARAT
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah sat daerah yang dapat dijuluki propinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini sekaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau besar kecamatan.
1. Rumah Adat 

Salah satu contoh rumah adat Kalimantan Barat dinamakan Istana Kesultanan Pontianak. Istana Kesultanan Pontianak berbentuk panggung. Bagian kolongnya tidak dipergunakan, karena tanahnya berawa-rawa. Pada kiri-kanan istana terdapat kamar-kamar dan ditengahnya terdapat singgasana, tempat Sultan mengadakan upacara dan pertemuan.
Istana tersebut terbuat dari kayu besi seluruhnya dan atapnya terbuat dari sirap kayu besi pula.

Istana Kesultanan Pontianak
2. Pakaian Adat

Pria Kalimantan Barat memakai pakaian adat berupa tutup kepala berhiaskan bulu burung enggang, baju tanpa lengan (rompi), celana panjang sebatas lutut dan kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang. Perhiasan yang dipakainya berupa kalung manik-manik.
Wanitanya memakai kain yang menutup bagian dada, juga lapisan kain-kain yang berfungsi sebagai setagen dan kain yang ditenun. Perhiasan yang dipakainya berupa bulu enggang sebagai perhiasan kepala, kalung manik-manik dan gelang di lengan. Pakaian adat ini berasal dari suku Dayak.


Pakaian adat kalimantan barat king baba


3. Tari-tarian Daerah Kalimantan Barat

a. Tari Monong, merupakan sebuah tari penolak penyakit, agar si penderita dapat sembuh kembali. Penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampinya.
b. Tari Zapin Tembung, merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.
c. Tari Menoreh Getah, tari ini menggambarkan gerak kehidupan masyarakat pedesaan Kalimantan Barat yang memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan menoreh getah. Berpijak pada ide itu tari ini digarap berdasarkan unsur-unsur gerak dari tari Melayu dan Dayak yang ada di daerah Kalimantan Barat.
d. Tari Tandak Sambas, adalah bentuk tari-tarian pergaulan rakyat Kalimantan Barat.
e. Tari Mandau, Tarian Mandau merupakan simbolisasi dari semangat juang masyarakat Suku Dayak dalam membela harkat dan martabatnya.
Tari Mandau

4. Senjata Tradisional 

Mandau adalah senjata tradisional yang biasa dipakai oleh penduduk di Kalimantan Barat. MAndau adalah sejenis parang dan ada pula mandau yang dipakai untuk keperluan sehari-hari. Senjata lainnya adalah perisai, sumpitan, tombak, dan sabit.

Mandau untuk keperluan berperang, dihiasi dengan rambut manusia sebagai lambang keberanian. Perisainya yang disebut kelikit berukuran setinggi badan dengan diberi hiasan ukir-ukiran berwarna hitam dan merah. Senjata lainnya adalah sumpitan dengan anak sumpit (damak) yang ujungnya diberi racun getah pohon yang disebut ipoh.

Mandau Kalimantan Barat

5. Suku : SUku dan marga yang terdapat didaerah kalimantan Barat adalah : Dayak (Ngaju, Apa Kayan, Kalimantan, Murut, Punan, Ot Danun, dan lain-lain).

6. Bahasa Daerah : Dayak, Kayan, Ot Danun dan lain-lain.

7. Lagu Daerah : Cik-cik Periok

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah hasil buah budi manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Hasil buah budi (budaya) manusia itu dapat kita bagi menjadi 2 macam :
  1. Kebudayaan material (lahir), yaitu kebudayaan yang berwujud kebendaan, misalnya : rumah, gedung, alat-alat senjata, mesin-mesin, pakaian dan sebagainya.
  2. Kebudayaan immaterial (spiritual=batin), yaitu : kebudayaan, adat istiadat, bahasa, ilmu pengetahuan dan sebagainya


Referensi :                                                                                                                


Tidak ada komentar:

Posting Komentar